Implementasi Pendekatan Eksplorasi Lingkungan Untuk Mengembangkan Pengetahuan Sains Anak Usia Dini Pada Usia 5-6 Tahun

Abstract

Sains harus diajarkan kepada anak usia dini agar anak bisa merasakan, melihat, mengobservasi dan menemukan pelajaran-pelajaran baru dialam sekitar yang bahkan mereka tidak sadari bahwa sains sangat penting untuk anak usia dini mereka bisa mengetahui tumbuh-tumbuhan atau langit yang indah dan air hujan yang turun agar bisa merasakan ciptaan Allah. Keharusan itu kemudian terhalang karena akhir-akhir ini kegiatan tatap maya atau bermedia sosial menjadi primadona, sehingga untuk melihat dan mengamati alam sekitar menjadi kurang.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui proses implementasi pendekatan eksplorasi lingkungan dalam mengembangkan pengetahuan sanis anak, untuk mengetahui factor pendukung dan penghambat proses implementasi pendekatan eksplorasi dan hasil dari implementasi pendekatan eksplorasi lingkungan untuk mengembangkan pengetahuan sains anak usia dini di RA Al Ma’rifah Kedungbunder kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon.
Metodologi penelitian yang digunakan ialah dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti melakukan tindakan prasiklus terlebih dahulu untuk mengetahui pengetahuan sains anak. Setelah data didapat kemudian dilanjutkan dengan Siklus I, II dan III. Aktifitas tindakan kelas ialah dengan melakukan perencanaan, aksi, pengamatan dan refleksi. Data-data tersebut kemudia dianalisis dan dideskripsikan.
Hasil penelitian Kegiatan penelitian dilakasanan melalui 3 siklus dengan rentang waktu 1 bulan percobaan. Faktor pendukung dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah lingkungan sekitar sekitar, guru dan sarana Faktor penghambat anak yang terlalu aktif sehingga sulit untuk
dikondisikan. Hasil Dalam penelitian pembelajaran ini yang bertujuan untuk
Mengembangkan pengetahuan sains anak melalui pendekatan ekplorasi lingkungan di RA Al Ma’rifah Kedung Bunder – Gempol Kabupaten Cirebon dila kukan dalam tiga siklus ialah terlihat hasil bahwa ada perkembangan yang signifikan dari prasiklus, siklus I, II, dan III sebesar 25%-35% pada setiap indikator kemampuan pengetahuan sains anak.